Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." Surah Al-Anfaal ayat 2.
: Suatu hari, seorang motivator terkenal membuka seminarnya dengan cara unik.
Sambil memegang duit US $ 100, ia bertanya kepada hadirin, “Siapa yang mau duit ini?”
Ramai yg angkat tangan, pertanda banyak yang minat.
“Saya akan berikan duit ini kepada salah seorang dari Anda sekalian, tapi sebelumnya izinkan saya melakukan ini.”
Ia berdiri mendekati hadirin.
Duit itu diremas-remas dengan tangannya sampai berlipat-lipat.
Lalu bertanya lagi, “Siapa yang masih mau duit ini?”
Jumlah tangan yang diangkat tak berkurang.
“Baiklah,” jawabnya, “apa jadinya bila saya melakukan ini?” ujarnya sambil menjatuhkan duit ke lantai dan memijaknya dengan kasutnya. :gila:
Meski masih elok, kini duit itu jadi sangat kotor dan tak kemas lagi.
“Nah, apakah sekarang masih ada yang berminat?”
Tangan-tangan yang diangkat masih tetap banyak.
“Hadirin sekalian, Anda baru saja mendapatkan sebuah pelajaran penting.
Apa pun yang terjadi dengan duit ini, Anda masih berminat karena apa yang saya lakukan tidak akan mengurangi nilainya.
Biarpun komot dan kotor, duit ini tetap bernilai 100 dolar.”
Dalam kehidupan ini, kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak, dan terpalit kotoran akibat keputusan yang kita buat dan situasi yang menerpa kita.
Dalam keadaan seperti itu, kita merasa tak berharga, tak berarti.
Padahal apapun yang telah dan akan terjadi, Anda tidak pernah akan kehilangan nilai di mata mereka yang mencintai Anda...dan terutama di mata Tuhan yang selalu mengasihi dan memelihara Anda.
So, setiap kali merasa diri tak berarti, ingatlah akan selembar duit 100 dolar tersebut.
Jangan pernah lupa – U Are The Special Person
:) ;)
Kejarlah Dunia seolah2 Engkau akan hidup selamanya..
Kejarlah Akhirat seolah2 Engkau akan mati esok hari.!
: Suatu hari, seorang motivator terkenal membuka seminarnya dengan cara unik.
Sambil memegang duit US $ 100, ia bertanya kepada hadirin, “Siapa yang mau duit ini?”
Ramai yg angkat tangan, pertanda banyak yang minat.
“Saya akan berikan duit ini kepada salah seorang dari Anda sekalian, tapi sebelumnya izinkan saya melakukan ini.”
Ia berdiri mendekati hadirin.
Duit itu diremas-remas dengan tangannya sampai berlipat-lipat.
Lalu bertanya lagi, “Siapa yang masih mau duit ini?”
Jumlah tangan yang diangkat tak berkurang.
“Baiklah,” jawabnya, “apa jadinya bila saya melakukan ini?” ujarnya sambil menjatuhkan duit ke lantai dan memijaknya dengan kasutnya. :gila:
Meski masih elok, kini duit itu jadi sangat kotor dan tak kemas lagi.
“Nah, apakah sekarang masih ada yang berminat?”
Tangan-tangan yang diangkat masih tetap banyak.
“Hadirin sekalian, Anda baru saja mendapatkan sebuah pelajaran penting.
Apa pun yang terjadi dengan duit ini, Anda masih berminat karena apa yang saya lakukan tidak akan mengurangi nilainya.
Biarpun komot dan kotor, duit ini tetap bernilai 100 dolar.”
Dalam kehidupan ini, kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak, dan terpalit kotoran akibat keputusan yang kita buat dan situasi yang menerpa kita.
Dalam keadaan seperti itu, kita merasa tak berharga, tak berarti.
Padahal apapun yang telah dan akan terjadi, Anda tidak pernah akan kehilangan nilai di mata mereka yang mencintai Anda...dan terutama di mata Tuhan yang selalu mengasihi dan memelihara Anda.
So, setiap kali merasa diri tak berarti, ingatlah akan selembar duit 100 dolar tersebut.
Jangan pernah lupa – U Are The Special Person
:) ;)
Kejarlah Dunia seolah2 Engkau akan hidup selamanya..
Kejarlah Akhirat seolah2 Engkau akan mati esok hari.!
